TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan mendorong PT Pindad (Persero) untuk berkolaborasi dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) untuk mengembangkan alat mesin pertanian (alsintan) penanam singkong dan robot penanam padi.
Luhut mengatakan tiga hal pokok dalam pengembangan sektor pertanian, yaitu bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan). Agar program food estate di Indonesia dapat berjalan, Kementerian Pertanian perlu mengembangkan teknologi pertanian terintegrasi, mulai dari bibit, pupuk, hingga alsintan.
“Litbang Kementerian Pertanian harus melakukan kolaborasi, karena apabila tidak berkolaborasi maka hasilnya tidak akan maksimal,” kata Luhut seperti dikutip dalam siaran pers Pindad, Senin 1 Februari 2021.
Menurutnya, pengembangan food estate sudah banyak menggunakan produksi dalam negeri salah satunya Pindad. BUMN ini harus mampu mengerjakan solusi alsintan dan dikerjakan bersama-sama.
Hal itu disampaikan Luhut didampingi oleh Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo, dan Kepala BPPT Hammam Riza saat mengunjungi BBP Mektan, Serpong, Rabu 27 Januari 2021. Kunjungan ke BBP Mektan merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan rekayasa dan manufaktur alsintan nasional untuk mendukung program food estate pemerintah.